Ucapkan Allahu A'lam Jika Tidak Tahu
Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Wahai manusia barangsiapa yang berilmu tentang sesuatu maka hendaklah ia berkata dengan ilmunya tersebut dan barangsiapa yang tidak berilmu (tidak mengetahui) maka hendaklah ia berkata “Allahu A’lam” (Allahlah yang labih mengetahui) karena sesungguhnya merupakan ilmu seseorang berkata “Allahu A’lam” tentang perkara yang ia tidak mengetahui ilmunya”
[Atsar riwayat Al-Bukhori dalam shahihnya 4/1809 no 4531]
Pelajaran yang terkandung dalam atsar ialah
-
Menjawab pertanyaan perihal Dien (agama) haruslah berdasarkan ‘ilmu yang pasti dan yakin, bukan kira-kira, dan bukan ragu-ragu.
-
Jika tidak mengetahui jawaban maka cukup jawablah “Allahu A’lam” dan tidak perlu berkelit karena takut jatuh derajat keilmuannya sebab tidak bisa menjawab, malah hal ini adalah suatu kesalahan besar jika dipaksakan menjawab.
-
Seseorang yang menjawab suatu pertanyaan yang tidak dia ketahui dengan jawaban Allahu a’lam maka sesungguhnya dia sudah menjawabnya dengan ilmu maka sebaliknya seseorang yang memaksakan diri dengan jawaban yang ngawur maka dia itu belum cukup ilmu.
-
Dalam riwayat yang lain dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu bahkan dikatakan: Orang yang menjawab seluruh pertanyaan adalah “Gila”
[Al-Mu’jam Al-Kabir 9/188 no 8923]
Link Postingan : https://catatan.tirinfo.com/ucapkan-allahu-a-lam-jika-tidak-tahu/